Minggu, 15 September 2013

GERAK FOTOTROPISME POSITIF

PEMBIMBING PRAKTIK : AZIS SYAHRUL, S.Pd.
GURU IPA TERPADU SMPN 15 KOTA TANGERANG SELATAN





Jumat, 23 Agustus 2013

CARA MEMBUAT ALAT PERAGA OTOT BISEP DAN OTOT TRISEP

Di bawah ini penjelasan alat yang ada di www.azissyahrulspd.blogspot.com.

Ditulis secara berurutan di 15banten.blogspot.com berikut ini :



Silakan cek juga  di :    www.kompasiana.com/semampunya.

DISKUSI KELOMPOK PENYAIR

Diskusi Kelompok Penyair

Pokok Bahasan : Bab II. Sistem Gerak pada Manusia (Tulang)
Sumber Pembelajaran : Buku Paket IPA Kelas VIII KTSP halaman .........
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2013 / 16 Syawal 1434 H

Siswa-siswa dibagi dalam beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan
5-6 siswa.
Tiap kelompok menandai kelompoknya dengan nomor kelompok di atas mejanya.
Tiap kelompok diberi tugas untuk membuat kata-kata yang menarik tentang materi pembelajaran.
Materi pembelajaran diserahkan kepada siswa untuk memilih sesuai dengan bahasan yang
ditetapkan guru.
Jumlah halaman pembuatan syair cukup 1 halaman.
Anggota setiap kelompok harus bekerja sma menyusun kata-kata.
Guru memantau tiap kelompok dan memberikan arahan hingga syair selesai dibuat.
Tiap kelompok membacakan syair di depan kelas dan seluruh siswa serius mendengarkan.

PENILAIAN KEPADA KELOMPOK   Kelas : 8.7   Kelompok ke- : 2

Nama anggota : 1. Farhan Sufa                                   5. Anggi  N.
                         2. Fauzan                                         6. Eka  S.
                         3. Damas Arianto
                         4. Aris



Nilai rata-rata kelompok ini adalah :  700/8 =  87,5 = 88
Guru Penilai : Azis syahrul, S.Pd.

Farhan Safa sedang membacakan syair tentang tulang, hasil buatan kelompoknya

Siswa-siswa sedang memperhatikan siswa lain yang sedang membaca syair tentang tulang

Sepenggal Pengantar dari yang punya Blog 15banten.blogspot.com ini

Metode pembelajaran ini adalah diskusi dan model pembelajaran KELOMPOK PENYAIR.
Model pembelajaran ini dibuat sendiri oleh yang punya blog ini. Semula model ini hanya untuk
mengobati rasa kesal kepada kurikulum Indonesia yang ujung-ujungnya mengharuskan nilai
KKM yang tinggi, namun kecerdasan siswa tidak diutamakan. Ternyata setelah dipraktikkan
bersama siswa di kelas, model ini tidak melelahkan untuk guru dan siswa.

Cobalah kawan-kawan guru, praktikkanlah model ini. Walaupun seakan-akan hanya asal-asalan
dan seharusnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun enak juga untuk mata pelajaran
IPA.

Siswa-siswa sudah saatnya dilepas mengikuti perkembangan zaman. Kecerdasan secara
Intelectual Quotient sudah mulai dibuang dari sekolah. Saatnya belajar dengan main-main
dan menyenangkan.

                                      Kota Tangerang, Jumat, 23 Agustus 2013 pukul 18.01 WIB.
                                      Azis Syahrul, S.Pd, guru IPA Terpadu, lulusan S-1 UT
                                      Pendidikan Biologi 1997.